contoh tauhid asma wa sifat

2024-05-14


Makna tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya sebagaimana yang dijelaskan di dalam Alquran dan Sunnah Rasulullah Ṣallallāhu 'Alaihi Wa Sallam menurut apa yang pantas bagi Allah, tanpa ta'wil, ta'thil, takyif, dan tamtsil. Allah Subḥānahu Wa Ta'ālā berfirman,

Tauhid Asma wa Sifat termasuk salah satu dari tiga macam Tauhid : Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah dan Tauhid Asma wa Sifat. Mereka yang mengingkari Tauhid Asma wa Sifat berarti mengingkari salah satu macam Tauhid. Mereka yang ingkar ini tidak lepas dari dua keadaan yang berikut. Pertama.

Tauhid asma wa sifat adalah mengesakan Allah dengan apa-apa yang Allah namai dan sifati diri-Nya sendiri dalam kitab-Nya atau lisan Rasul-Nya shalallahu 'alaihi wasallam, dengan menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya sendiri dan meniadakan apa yang ditiadakan-Nya bagi diri-Nya sendiri, tanpa memalingkan dan menolak serta tanpa ...

Tauhid Asma Wa Sifat berarti menge-Esakan nama-nama baik dan sifat-sifat baik yang dimiliki Allah SWT. Simak pengertian lengkap Tauhid Asma Wa Sifat beserta dalil Al-Quran-nya dalam tulisan ini.

Ilmu mengenai nama-nama dan sifat-sifat Allah yang mulia adalah ilmu yang agung dan penting untuk dipelajari kaum muslimin. Memahaminya akan memperkuat iman dan cinta kepada Allah Ta'ala. ... Tags: Kajian Tauhid, Kajian Asmaul Husna, Kajian Asma wa Shifat, Mengenal Allah, Ma'rifatullah, Dakwah Tauhid, Makrifat. 47 min; 2 DEC 2023;

Tauhid asma wa sifat yaitu meyakini dengan kesempurnaan Allah secara mutlak dalam segala aspek sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah dalam Alquran maupun rasulullah, risalah dan sunah. Tauhid asama wa sifat disebut juga tauhid qauli al I'tiqadi (lisan dan niat)

Contoh ta'ṭīl (menafikan) seluruh Sifat Allah adalah apa yang dilakukan oleh Jahmiyyah, di mana mereka mengingkari semua Sifat Allah Subḥānahu wa Ta'alā. Contoh ta'ṭīl (menafikan) sebagian Sifat Allah adalah apa yang dilakukan oleh Asy'ariyyah, di mana mereka hanya menetapkan sebagian sifat saja dan mentakwil sifat-sifat lainnya.

Pertama: Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala wajib disucikan dari semua nama dan sifat kekurangan secara mutlak, seperti ngantuk, tidur, lemah, bodoh, mati, dan lainnya. Kedua: Allah mempunyai nama dan sifat yang sempurna yang tidak ada kekurangan sedikit pun juga, tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyamai Sifat-Sifat Allah." [7]

Tiga Asas Tauhid Asma' wa-Shifat. Berdasarkan penjelasan dari ayat-ayat al-Qur'an, Tauhid asma' was shifat berdiri diatas tiga asas, yakni: Pertama: Mensucikan dan meninggikan Allah SWT dari sifat-sifat dan perkara-perkara yang menyerupai-Nya dengan makhluk-Nya atau dari segala kekurangan.

Dan seluruh sifat ini adalah sifat kekurangan dan tercela, contohnya; maut (kematian), naum (tidur), jahl (kebodohan), nis-yan (kelupaan), 'ajz (kelemahan, ketidakmampuan), ta'ab (kelelahan). Sifat-sifat tersebut wajib dinafikan (ditolak) dari Allah Azza wa Jalla, dengan disertai penetapan sifat kebalikannya secara sempurna.

Peta Situs